
Oleh: dr. Krisman Purba Sigumonrong
Popping adalah salah satu teknik mancing ekstrem yang kini semakin populer di kalangan angler dunia. Teknik ini mengandalkan umpan buatan jenis popper yang menciptakan cipratan dan suara di permukaan air, menstimulasi reaksi predator besar seperti Giant Trevally (GT), Tuna, hingga Dogtooth. Keberhasilan teknik ini bergantung pada kekuatan, konsistensi, dan pemahaman mendalam terhadap karakteristik ikan target.
Di balik berkembangnya teknik popping di Indonesia, terdapat sosok inspiratif bernama Adhek Amerta, atau yang lebih dikenal sebagai Adhek Bali. Meskipun lahir di Jawa Tengah, Adhek Bali telah lama menetap dan berkarya di Bali. Namanya harum di dunia mancing karena dedikasinya yang luar biasa dalam mengembangkan teknik popping dan menciptakan alat pancing berkualitas tinggi.
Adhek Bali dikenal luas bukan hanya sebagai pemancing yang andal, tetapi juga sebagai pengrajin popper kelas dunia. Filosofi mancing beliau menekankan pada keharmonisan antara manusia dan laut, di mana popping dipandang sebagai seni yang memadukan teknik, kekuatan fisik, dan intuisi.
Salah satu karya paling legendaris dari Adhek Bali adalah popper dengan nama ‘Gecko’. Popper ini dirancang khusus untuk menghasilkan percikan air yang kuat dan suara ledakan kecil di permukaan air, menarik perhatian ikan predator dari kejauhan. Popper Gecko tidak hanya kuat dan efektif, tetapi juga memiliki tampilan visual yang menarik dan eksklusif karena dibuat secara handmade.
Keunggulan Popper Gecko telah diakui di berbagai belahan dunia. Dari Jepang, Australia, hingga Eropa dan Amerika, para pemancing profesional memuji kualitas Gecko. Produk ini tidak hanya menjadi alat pancing, tetapi juga simbol keahlian dan komitmen terhadap kualitas.
Proses pembuatan Popper Gecko dilakukan secara teliti, dengan perhatian pada detail-detail kecil seperti distribusi berat, cat, dan finishing akhir. Hal ini membuat setiap popper memiliki karakter unik yang membedakannya dari produk pabrikan massal. Filosofi ‘slow is fast’ yang dipegang Adhek mencerminkan bahwa kesabaran dan ketelitian menghasilkan karya yang sempurna.
Adhek Bali juga dikenal sebagai sosok yang gemar berbagi ilmu dan pengalaman. Ia menjadi inspirasi bagi banyak pemancing muda di Indonesia yang ingin mengembangkan kemampuan popping mereka, serta mendorong munculnya produk-produk lokal berkualitas di dunia mancing.
Melalui perjalanan hidupnya dari Jawa Tengah ke Bali, serta karya-karyanya seperti Popper Gecko, Adhek Bali telah mengukir prestasi dan meninggalkan warisan yang membanggakan bagi dunia pemancingan Indonesia. Teknik popping yang ia jalani dan kembangkan kini menjadi salah satu representasi kekuatan kreativitas anak bangsa di mata dunia.
Share artikel ini sekarang
Bagusnya beli joran, reel dan kenur yang mana ya? Mungkin tulisan ini ditujukan bagi pemancing pemula. Sebagai seorang yang akan coba2 menggeluti dunia mancing, peralatan mancing adalah salah satu faktor yang kerap bikin sakit kepala. Joran apakah yang musti saya beli? Ukuran berapa? Panjang atau pendek? Belum lagi pertanyaan kedua: reel apa yang cocok dengan […]
JIGGING Memancing ikan pada kedalaman dengan dengan mempergunakan metal jig (lure) sebagai pengganti natural bait dan digerakkan secara vertikal. Mencari Lokasi Jigging : Dalam pencarian jigging spot, alat Depth sounder dan GPS sangat diperlukan. Apabila sudah menemukan lokasi yang dicurigai, tandes, sea mount, pinnacle atau tonjolan terumbu karang ini menjadi indikator bahwa tempat ini adalah […]
GT POPPING Teknik ini adalah dengan melemparkan umpan buatan (artifisial lures) ke permukaan air. Umpan kemudian ditarik sehingga menimbulkan suara dan gerakan yang menarik perhatian ikan target dalam teknik popping. Piranti Popping Pemandu mancing wajib mengetahui dan menguasai semua piranti beserta fungsinya yang digunakan untuk mancing dengan teknik casting atau popping. Reel Spinning Reel, usahakan […]
Casting adalah salah satu teknik memancing yang mengandalkan lemparan umpan secara berulang untuk menarik perhatian ikan predator. Teknik ini sangat populer di kalangan pemancing sport karena sifatnya yang aktif dan membutuhkan keahlian tersendiri dalam melempar dan menggulung kembali umpan. Berbeda dengan teknik mancing konvensional yang lebih bersifat pasif (seperti bottom fishing), casting lebih menuntut interaksi […]