
Asosiasi Pariwisata Pemancingan Indonesia (ASPARPI) melakukan kunjungan audiensi resmi ke Kementerian Pariwisata dalam rangka membahas strategi pengembangan serta penyusunan regulasi yang lebih terstruktur untuk sektor pariwisata pemancingan di Indonesia. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pelaku industri pariwisata pemancingan dengan pemerintah guna menciptakan ekosistem wisata bahari yang berkelanjutan dan kompetitif di kancah nasional maupun internasional.
Dalam pertemuan tersebut, ASPARPI memaparkan potensi besar yang dimiliki wisata pemancingan di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari laut lepas, danau, hingga sungai-sungai eksotis yang tersebar di Nusantara. Potensi ini, jika dikembangkan secara profesional, dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang memiliki minat khusus terhadap aktivitas sport fishing.

ASPARPI – KEMENTRIAN PARIWISATA
Salah satu poin krusial yang dibahas adalah perlunya regulasi khusus yang mengatur praktik wisata pemancingan, baik dari sisi konservasi sumber daya ikan, zonasi perairan, hingga standar operasional bagi operator tur pemancingan. ASPARPI menekankan bahwa keberadaan regulasi yang jelas tidak hanya penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, tetapi juga untuk memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha dan wisatawan.
Menanggapi hal tersebut, pihak Kementerian Pariwisata menyambut baik inisiatif ASPARPI dan menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor ini. Pemerintah berencana mengintegrasikan wisata pemancingan dalam program promosi wisata minat khusus dan membuka ruang dialog lanjutan lintas kementerian guna menyusun kebijakan yang komprehensif dan aplikatif.
Dengan adanya komunikasi yang terbuka dan konstruktif antara ASPARPI dan Kementerian Pariwisata, diharapkan sektor wisata pemancingan Indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan. Ke depan, Indonesia berpeluang besar menjadi destinasi utama wisata pemancingan dunia, yang tidak hanya menawarkan pengalaman memancing yang unik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai konservasi dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Share artikel ini sekarang
*pengalaman mancing waktu kecil * (bagian kelima) oleh : ii Kejutan ternyata datang saat saya pulang mancing, bukan minggu depan! Orang di rumah terlihat lebih sibuk dari biasanya. Ada apa? Ternyata, hari minggu itu kakak saya, tetangga si Salim, datang ke rumah siang2. Waktu ditanya ‘mana si Irwin?’ kakak saya cuma mlongo.. Ramailah suasana saat […]
*pengalaman mancing waktu kecil *(bagian ke empat) oleh : ii Anda pernah menunggu selama seminggu? Sungguh lama waktu berjalan. Rasanya sehari itu ada 48 jam, bukannya 24!. Setelah lelah menunggu, akhirnya hari minggu pun tiba. Nah, sekarang saya mulai memikirkan: apa lagi alasan untuk pergi ke rumah kakak saya pagi2 begini? Ternyata, urusan SIM (surat […]
*pengalaman mancing waktu kecil* (bagian ketiga) oleh : ii Ok, sekarang dengan gagang joran yang telah siap, kami tinggal menambahkan kolongannya. Hal ini seharusnya tidak begitu susah, karena ada si bapak tukang kayu yang ternyata siap membantu kami. Masalahnya cuma satu: bahan bakunya. Kawat untuk kolongan itu haruslah cukup kaku, seperti… seperti… ya kawat jemuran […]
*pengalaman mancing waktu kecil *(bagian kedua) oleh : ii Setelah sekian tahun berlalu, waktu ikut bertandang ke rumah kakak, saya dapat teman baru. Namanya Salim. Entah dimana dia sekarang berada. Dari mulai main sepeda, main gundu, mengetapel burung, main layangan, berkelahi bersama, sampai akhirnya.. mancing lagi!. Dari dialah saya mengetahui bahwa ada toko kecil yang […]