Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia dimana terdiri dari 17,504 pulau, dan yang membuatnya lebih menarik adalah wilayah Indonesia di garis khatulistiwa, ini yang membuat laut indonesia sangat kaya dengan flora dan faunanya.

Dengan banyaknya keanekaragaman makhluk hidup terutama ikan di indonesia, ini membuat banyak pemancing2 dari negara lain tertarik untuk memancing di indonesia, hal ini membuat peluang yang sangat besar untuk indonesia mendapatkan devisa negara, dan yang menariknya adalah dunia pariwisata pemancingan di indonesia belum di kelola dengan profesional.

Untuk menghadapi indonesia sebagai negara wisata bahari dunia, dimana dunia pariwisata pemancingan merupakan tonggak penting untuk menaikkan pariwisata bahari yang tergabung di wonderful indonesia.

Salah satu unsur yang utama adalah kehadiran pemandu wisata mancing, atau sering disebut sebagai “fishing guide”, pemandu wisata mancing sering disalah artikan oleh banyak orang, apabila mempunyai hobi mancing dan mau sedikit bekerja, maka akan mendapatkan imbalan dan mancing gratis, sebenarnya pemandu wisata mancing itu jauh dari yang namanya mancing gratis, yang paling penting untuk menjadi pemandu wisata mancing adalah keramahan atau pelayanan yang diutamakan, kemudian pengetahuan tentang wilayah yang akan di datangi untuk mancing, menguasai pengetahuan tentang alam, musim, air pasang surut, dan penatalaksanaan kegiatan mancing itu sendiri. Jauhkan dari pikiran kalau dengan menjadi fishing guide maka kita akan dapat memancing ikan gratis, karena kenyataan dilapangan adalah bagaimana caranya tamu datang dengan tersenyum, tertawa semangat, dan pulang dengan tersenyum dan tertawa puas karena telah mendapatkan target yang diinginkan, itulah titik puncak keberhasilan dari seorang fishing guide.

Dengan adanya pemandu yang dapat bekerja secara profesional, maka sangat diyakinkan kalau dunia pariwisata pemancingan akan menjadi salah satu ujung tombak utama devisa negara, mengingat indonesia merupakan negara kepulauan.

Sermua itu akan dipermudah dengan hadirnya ASPARPI ( Asosiasi Pariwisata Pemancingan Indonesia) yang bernaung dibawah binaan kementerian pariwisata, untuk melahirkan pemandu2 yang profesional.

Mari kita wujudkan bersama profesionalisme dalam pemandu wisata mancing, dan memperkenalkan kebudayaan dan pulau2 indonesia yang masih bersih dan indah di mata dunia.

SALAM ASPARPI

Share artikel ini sekarang

Artikel Terkait Lainnya

  • *pengalaman mancing waktu kecil * (bagian kelima) oleh : ii Kejutan ternyata datang saat saya pulang mancing, bukan minggu depan! Orang di rumah terlihat lebih sibuk dari biasanya. Ada apa? Ternyata, hari minggu itu kakak saya, tetangga si Salim, datang ke rumah siang2. Waktu ditanya ‘mana si Irwin?’ kakak saya cuma mlongo.. Ramailah suasana saat […]

  • *pengalaman mancing waktu kecil *(bagian ke empat) oleh : ii Anda pernah menunggu selama seminggu? Sungguh lama waktu berjalan. Rasanya sehari itu ada 48 jam, bukannya 24!. Setelah lelah menunggu, akhirnya hari minggu pun tiba. Nah, sekarang saya mulai memikirkan: apa lagi alasan untuk pergi ke rumah kakak saya pagi2 begini? Ternyata, urusan SIM (surat […]

  • *pengalaman mancing waktu kecil* (bagian ketiga) oleh : ii Ok, sekarang dengan gagang joran yang telah siap, kami tinggal menambahkan kolongannya. Hal ini seharusnya tidak begitu susah, karena ada si bapak tukang kayu yang ternyata siap membantu kami. Masalahnya cuma satu: bahan bakunya. Kawat untuk kolongan itu haruslah cukup kaku, seperti… seperti… ya kawat jemuran […]

  • *pengalaman mancing waktu kecil *(bagian kedua) oleh : ii Setelah sekian tahun berlalu, waktu ikut bertandang ke rumah kakak, saya dapat teman baru. Namanya Salim. Entah dimana dia sekarang berada. Dari mulai main sepeda, main gundu, mengetapel burung, main layangan, berkelahi bersama, sampai akhirnya.. mancing lagi!. Dari dialah saya mengetahui bahwa ada toko kecil yang […]